NIKMATNYA PUNYA TEMAN PENAKUT BISA KU MANFAATKAN

Cerita ini terjadi ketika aku masih kuliah. Waktu itu, aku baru menginjak semester 2. Meskipun begitu, aku masuk ke circle para kating (kakak tingkat) terutama para kating yg aktif ikut dalam kompetisi bisnis.
Melihat kedekatanku dengan para kating, dosen menunjuk aku utk ikut kompetisi bisnis di Jogja. Aku dipasangkan dengan Widya, kating yg sudah berpengalaman menjuarai kompetisi bisnis di tingkat Nasional. Widya merupakan mahasiswi semester 4. Parasnya sangat cantik, dia menjadi primadona di angkatannya. Banyak cowok seangkatan dia yg coba mendekatinya. Namun utk bisa mendekati Widya, tentu harus masuk ke circle para mahasiswa bisnis dan gk semua orang bisa masuk ke circle itu. Tubuhnya bisa dibilang seksi, ramping namun masih berisi. Dadanya sebenernya tak terlalu besar. Mungkin krn dia suka memakai pakaian yg agak longgar. Pernah saat dia mengenakan PDH kampus (Pakaian Dinas Harian) yg memiliki ukuran agak lebih ketat, di situ terlihat dada dia yg menonjol. Ukuran dadanya bisa ditaksir sekitar 36.
Mendengar info bahwa aku dipasangin dengan Widya, tentu aku sangat antusias. Selain jadi kompetisi pertamaku, aku juga punya kesempatan berduaan dengan cewek secantik Widya di luar kota. Apalagi kompetisi di level kampus gk pernah didampingi dosen. Jadi kami hanya diberi uang saku, suruh berangkat sendiri, kompetisi sendiri, dan pulang sendiri.
Hari lomba hampir tiba. Aku dan Widya sudah menyiapkan ide bisnis utk presentasi di depan dewan juri. Kami berangkat malam krn perjalanan ke Jogja memakan waktu tempuh sekitar 8 jam menggunakan mobil travel. Kami duduk di kursi paling belakang dan mobil lumayan sepi, hanya ada aku dan Widya di bangku belakang.
2 jam perjalanan, Widya mulai tertidur. Bahkan sopir saat itu ugal2an, tapi Widya masih terlelap. Aku tetingat kata Pita, teman Widya yg pernah bilang klo Widya itu tukang tidur dan klo udh tidur susah dibangunin. Dari situ pikiran nakalku mulai berjalan.
Aku mulai pegang2 dada Widya pelan2 dibalik kemeja hitam yg dia kenakan. Dia belum terbangun. Aku mulai coba remas2, juga belum bangun. Aku memberanikan diri utk membuka kancing atas Widya agar tanganku bisa masuk. Mulai terlihat bh hitam yg dia kenakan. Aku memasukkan tanganku ke dalam bh nya dan menyentuh putingnya. Seketika itu Mr P ku mulai berdiri tegak. Saat aku pencet2 putingnya, tiba2 Widya mengerang. Aku refleks mengeluarkan tanganku. Ternyata Widya pun terbangun. Tapi dia masih belum menyadari klo kancingnya terbuka 1.
Setelah 8 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Jogja. Kami menginap di hotel yg kami pesan. Namun kami beda kamar, Widya tidur di kamar sebelah. Hari itu adalah waktunya registrasi peserta. Kami pergi ke lokasi lomba utk registrasi. Setelah selesai, kami pulang.
Malamnya, aku belum bisa tidur, aku pun nonton film horor. Tiba2 terdengar suara Widya mengetuk pintu kamarku.
“Jon, buka Jon”, ucap Widya.
“Ada apa kak?”
“Aku tidur di kamarmu aja ya? Kamarku serem, aku takut tidur sendirian di sana”.
Mendengar itu, aku pun senang dan mempersilahkan Widya masuk. Tapi Widya yg takut hantu, justru menggangguku nonton film horor.
“Jon, ngapain nonton film horor, aku takut. Tutup filmnya”, ucap Widya.
Aku pun menutup laptopku dan berbaring di kasur.
“Aku tidur peluk kamu gpp ya Jon, aku takut”, ucap Widya.
“Iya gpp kak”.
Aku mulai merasakan dada kenyalnya menyentuh lenganku. Aku kembali terangsang, ingin banget aku remas2 lagi. Tapi aku harus nunggu Widya tidur. Sambil memelukku, Widya mulai bercerita klo dia melihat sesosok genderuwo di kamar mandinya. Makanya dia langsung lari ke kamarku.
Setelah sekitar 1 jam bercerita, akhirnya Widya terlelap di pelukanku. Aku coba utk menggoyang2kan badannya, ternyata dia tak bangun, inilah waktunya utk nikmatin tubuh Widya. Aku dorong tubuh Widya agar terlentang. Aku mulai mencium pipi dan bibir Widya pelan2 agar tak terbangun. Aku mulai membuka kancing piyama yg dia kenakan sampai bawah. Terlihatlah dada kenyal dibalik bh dia. Sebelum membuka bh nya, aku buka celana dan cd dia dulu. Terlihat Miss V yg berbulu lebat miliknya. Aku kembali beralih ke dada dia. Aku mengangkat bh dia sampai terlihat kedua putingnya yg masih sgt ranum. Aku hisap puting kanannya sambil meremas dada kirinya. Kemudian aku berganti utk menghisap puting kirinya, ternyata dia masih belum terbangun sama sekali.
Setelah puas menikmati kedua putingnya, aku melepas seluruh pakaianku dan mengarahkan Mr P utk masuk ke Miss V milik Widya. Bless, sobeklah selaput dara perawan Widya. Saat itu Widya hanya mengerang dan berkata “Ahh sakit”. Aku diam dan panik. Ternyata dia pun masih belum tersadar, dia kembali terlelap. Aku mulai menggerakkan Mr P maju mundur sambil sesekali nyusu ke puting Widya. Aku gerakkan semakin cepat. Di momen itu, Widya mulai mendesah dan terbangun. Widya terlihat kaget dg yg aku lakukan, tapi aku justru mempercepat gerakanku. Widya mendesah semakin kencang.
Setelah mencapai klimaks, aku mencabut Mr P dan menyemprotkan di luar lubangnya Widya. Kemudian aku tidur di dada Widya sambil nyusu.
“Joni, kamu nakal. Berani2nya kamu perkaos aku”, ucap Widya.
“Maaf kak, aku udh nafsu banget ke kamu”.
Widya tak menjawab apapun dan tertidur lagi.
Keesokan harinya saat mau berangkat ke venue lomba, Widya tak mengucap satu patah kata pun. Aku pun memohon2 ke Widya.
“Kak, maafin aku tadi malam, aku khilaf. Aku gk kuat nahan nafsu ke kamu”, ucapku
“Maaf maaf, kamu lancang banget sih Jon, manfaatin kesempatan utk perkaos aku.”
“Maaf kak”
“Klo aku nanti hamil, kamu mau tanggungjawab?”
“Mau kak, tapi tadi malam aku keluarin sp*rmaku di luar kok. Kamu gk bakal hamil kak”.
“Beneran? Klo aku hamil, nikahin aku ya”
“Iya kak”.
Sampai di tempat lomba, Widya masih banyak mendiamkan aku.
Setelah selesai, kami kembali ke hotel krn kami masih punya 1 malam lagi utk menginap di hotel. Widya kembali tidur di kamarku krn dia masih takut tidur sendiri di kamarnya. Tapi nafsuku kembali bergejolak, kali ini aku berani menggoda Widya.
“Kak, mau lagi”, ucapku
“Mau apa?”
“Ngeue lagi kak, enak banget Miss V dan putingmu”
“Gk mau, tadi malam kan udh puas, gk bilang2 aku juga”
“Belum puas kak, masih pengen lagi”
Widya tak menjawab, aku kembali merayunya.
“Ayo kak, aku mau ngeue kamu lagi kak. Kamu kan juga udh gk perawan, sekalian aja kita ngeue”
Widya masih diam, setelah beberapa menit, Widya kembali berucap.
“Yaudah ayo, tapi klo aku hamil, nikahin aku ya”
“Iya kak”.
Tanpa basa basi lagi, aku langsung nyosor mulut Widya dan nidurin dia. Mulut Widya awalnya masih kaku, namun lama2 dia mulai menikmati.
Aku mulai membuka kancing almetnya dan mambuka kemeja putihnya. Widya hanya melihat saja. Aku lanjutkan dengan membuka bh dia dan nyusu ke putingnya. Saat nyusu, Widya mulai mendesah.
“Ahh enak Jon, hisap terus Jon”, ucap Widya.
Setelah puas nyusu, aku menyingkap rok hitamnya dan melepas cd nya. Ternyata Miss V Widya udh basah banget. Aku pun melepaskan seluruh pakaianku hingga aku tel*njang. Widya mulai mengangkang dan aku masukkan Mr P ke lubang Widya. Aku gerakkan maju mundur secara perlahan. Widya hanya mendesah
“Ahh enak Jon, kencengin lagi Jon”, ucap Widya.
Aku mengencangkan gerakanku dan Widya mendesah semakin kencang. Aku dengan segera mencabut Mr P ku dan menyemprotkan sp*rma ke rok hitamnya. Bedanya kali ini hanya ada cairan putih tanpa ada darah krn Widya sudah melepas keperawanannya.
“Capek Jon, tapi enak. Sini nyusu lagi Jon”, ucap Widya.
Aku kembali nyusu ke Widya.
“Ternyata ngeue enak banget ya. Besok2 eue aku lagi ya Jon. Aku suka banget saat kamu nyusu ke aku”, ucap Widya.
Pulang dari Jogja, aku semakin sering main sama Widya tiap ada kesempatan. Widya juga sering nginep di kosku. Akhirnya kami memutuskan utk ngekos bareng dan kami pun berpacaran. Gk nyangka banget, di saat banyak kating yg mengejar2 Widya, justru aku, bocil ingusan yg menjadi pacarnya. Bahkan bisa nikmatin tubuhnya. Apalagi di saat ngekos bareng, kami semakin rutin utk main, kecuali saat Widya datang bulan, aku hanya bisa nyusu ke dia. Sia pun cukup menikmatinya.
TAMAT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *