Lily, Lily adalah seorang gadis yang tinggal dengan keluarga sederhana disebuah kota. Ia tinggal hanya bersama ibunya yang sedang sakit sakitan sedangkan ayahnya tidak tahu kemana karna ibunya tidak pernah memberi tahu lily. Lily baru saja diterima masuk SMA GARUDA BANGSA yang dikenal sma paling elite yang berada dipusat kota, tentu saja Lily tidak masuk menggunakan uang karena keluarganya yang tidak mampu, tetapi ia bisa diterima masuk kesana karna beasiswa dan prestasinya. Lily juga mempunyai IQ yang tinggi sehingga pihak sekolah menerimanya, namun sebelum lily menerima beasiswa itu, ia ragu ragu karna harus menjaga ibunya dan bekerja paruh waktu disebuah toko buku untuk makan sehari hari. Lily memang seorang gadis yang mandiri ia tidak pernah manja karna dia tau keluarganya orang yang tidak punya apa apa tp ia tidak tahu bahwa ada rahasia besar yang belum diketahui.
Di malam hari satu minggu sebelum terima beasiswa.
“Lily terima saja beasiswa itu bukannya kamu sangat ingin sekolah disitu, uhuk…uhukk” ucap ibunya sambil mengelus kepala lily.
“Tapi… siapa yang akan menjaga ibu saat aku sekolah dan juga aku masih harus bekerja ditoko bu” ucap lily yang duduk di tepi ranjang.
“Soal kerja paruh waktu biar ibu yang menggantikanmu ibu sudah sembuh kok, jugaan pekerjaan menjaga toko buku cuman duduk dan stample buku doang, iya kan?” ucap ibu yang sangat meyakinkan lily.
Lily pun setuju dengan ibunya yang memaksanya untuk menerima beasiswa tersebut dan menggatikannya bekerja di toko.
Satu minggu kemudian.
“Kring…Kring…Kring” tepat menunjukkan pukul 06:00 jam alarm lily.
Lily langsung terbangun dari tidurnya tidak seperti biasanya yang bangun siang, tentu saja dia sangat antusias untuk berangkat sekolah karna hari pertama.
“Padahal kemarin aku menaruhnya dimeja sini kok sekarang engga ada sih?” Entah mencari apa sambil celingak celinguk.
“Lily? lagi cari apa sih kok kebingungan?” tanya ibunya yang dari tadi didapur menyiapkan bekal lily.
“Lagi cari kunci motor lily kemana ya bu? mana udah mau telat lagi” tanya lily sambil menggaruk kepala.
“Oh.. itu ada diatas kulkas kemarin ibu yang nyim..” belum selesai bicara lily langsung mengambilnya dan menstart motornya.
“Ehh.. BEKALNYA LY BELUM DIBAWA!” teriak ibunya sambil berlari mengejar lily yang sudah tancap gas motornya dan berhenti setelah mendengar ibunya berteriak.
“Ohh iya, maaf bu lupa” ucap lily sambil mengambil bekal dari tangan ibunya.
“Yaudah cepet berangkat jangan ngebut ngebut ati-ati, kalo belok jangan lupa hidupin lampu send nya, kan lewat jalan raya jadi kalo pagi pasti rame” Hadeh nyuruh cepet tapi ceramahnya panjang beut dasar ya ibu ibu.
“Iya bu udah ya lily udah telat soalnya, dadah bu” ucap lily sambil pergi naik motor.
Beberapa menit setelah lily pergi.
“Prok…Prokk” Tepukan tangan ibu lily seperti memnggil seseorang layaknya seorang BOS.
Segerombolan lelaki yang tampan dan gagah berbadan besar tinggi berpakaian jas dan berkacamata hitam datang, setelah itu memberikan hormat dengan menundukan badan didepan ibunya lily.
“Kalian awasi nona muda jangan sampai lecet ataupun terluka, mengerti?” ucap ibunya lily dengan wajah datar.
“Mengerti nyonya!” jawab serentak.
BERSAMBUNG…
Oh tidak sebenarnya siapa lily dan ibunya itu? Kenapa lily dipanggil nona muda?
Temukan Jawabannya di Episode2.